Sunday, 14 December 2014

Wedding Inspiration : Wedding Theme

Weekeenddd is hereee !!!

Halo lagii para bride to-be. Gimana kabar persiapannya ? Saya sih masih leha-leha, Tapi ya gitu udah mulai rempong pilih-pilih. Hehehe... Kaya wedding theme ini yang berkaitan dengan wewarnaan untuk tema pernikahan saya & hastubi nanti.

Sebetulnya pada saat saya menulis posting ini, warna untuk tema pernikahan saya & hastubi sudah ditentukan sih, cuma saya mau sharing aja ya tentang napak tilas akhirnya terpilih warna pilihan kami.

Currently, saya lagi suka banget sama warna ungu dan turunannya. Alhasil, saya mau tema pernikahannya harus ada unsur ungu nya, sama seperti tema lamaran kemarin. Hahihuheho... Beberapa temen selalu mengingatkan saya akan hal-hal negatif tentang warna ungu yang identik dengan warna Janda. Duh. Memang cuma di Indonesia sih segala hal selalu dikait-kaitin dengan ini itu. Saya pribadi gak percaya dengan hal begitu. Untuk saya, semua warna bermakna baik. Yang membuat image buruk tentang suatu warna itu yang manusia sendiri. Khususnya manusia-manusia yang tinggal di Indonesia. Hehehe... Bahkan saat saya kasih tau bos saya yang bule kalau warna ungu melambangkan warna Janda, dia ketawa dan nyinyir. Komentar dia cuma satu 'ANEH'. Emang. Lah di Alquran aja gak ada yang menyatakan kalau warna ungu itu warna janda, tetau muncul aja asumsi begitu. Kan aneh.

Well, balik lagi ke teman pernikahan saya & hastubi, setelah memilih ungu, saya lebih spesifik memilih warna lavender sebagai salah satu turunan dari warna ungu. Selanjutnya, saya konsultasi dengan Teh Susi dari Sulthan Decoration mengenai pemilihan warna. Tadinyaaa... Saya mau kombinasikan warna ungu dengan warna tosca. Kayak begini :


(pic grabbed from pinterest)

CANTIK KAAAANNNNN ????

Tapi kata Teh Susi, "kalau kombinasi kaya gitu, kaya ulang tahun geulis. Bukan kaya pesta pernikahan". Jleb... Huhuhuhu keinginan saya ditolak mentah-mentah. Padahal jelas-jelas gambar itu adalah gambar di acara pernikahan. Ok, lanjut. Ini terlalu drama. Hahaha... Oh, lalu Teh Susi kasih alasan lainnya tentang kombinasi ungu dan hijau tosca itu "warna ungu nya sih bisa masuk dengan warna maroon & goldnya tirai di Patra Jasa. Tapi tosca nya nabrak, sayang". Ok, kalau ini masuk akal untuk saya, Kalau begitu, mari cari inspirasi warna lain.

Cari-cari kombinasi lain untuk ungu, ketemulah kombinasi yang manits anet. Yaitu, peach ! Ngubek-ngubek pinterest, ketemulah kombinasi manis nan vintage ini :

(all pics grabbed from pinterest)

MANIIIIITTTSSSS ANEEETTTT YAAAA..........

Langsung deh kirim gambar yang bunga paling atas itu ke Teh Susi. Dan langsung di approve sama Teh Susi, karena untuk dekor warna ini bisa masuk ke tirai hebohnya Patra Jasa. Eh iya sebelumnya tentu saya minta approval hastubi kesayangan dulu dong. Setelah dia approve, Teh Susi approved, then the wedding color theme has been decided ! Semoga tahun depan kami (saya khususnya) tidak labil lagi. Amin ! Hehehehehe......

Ihiiyy.. Can't wait !

Oiya, sekalian mau kasih tips untuk pemilihan warna. Ini dia tips nya dari saya :

1. Pilih satu warna yang akan dijadikan warna utama dalam pernikahan kamu (i.e saya pilih warna ungu).

2. Selanjutnya dari warna pilihan kamu, pilih detailnya yang bisa kamu pilih dari turunan warnanya. Kalau kamu gak tau apa saja turunan warna dari warna yang kamu pilih, kamu bisa download color pantone disini sebagai panduan (i.e saya pilih lavender sebagai turunan dari warna ungu)

3. Kalau sudah menemukan detail warna yang diinginkan, minta pendapat dari vendor dekor kamu. Biasanya orang dekor lebih paham mengenai perpaduan warna. Dan mereka tentunya akan menyocokkannya dengan interior ruangan di gedung yang akan dipakai nanti (i.e di Patra Jasa, ada tirai besar berwarna maroon dan gold)

4. Pencarian kombinasi warna bisa kamu dapatkan dari hasil konsultasi dengan vendor dekor, atau bisa kamu cari-cari di pinterest yang punya banyak banget gambar. Isi di kolom search dengan keyword warna pilihan kamu + wedding (i.e purple wedding)

5. Kalau sudah ketemu, jangan lupa minta approval calon suami dan minta masukan keluarga inti (kedua ortu pastinya).

6. FINISH ! Your wedding color theme decided !

Semoga membantu ya tipsnya...

Happy preparing all bride to-be... Be happy and positive anyway :)

Tuesday, 9 December 2014

Wedding Inspiration : Kain Seragam

Setelah postingan soal undangan, mari kita bahas soal kain seragam. Konsep awalnya adalah saya mau semua seragam itu modelnya Kutu Baru. Baik untuk teman-teman maupun untuk sodara-sodari. Hehehehe... Karena buat saya kutu baru itu njawani banget. Nah berawal dari konsep itu, akhirnya saya coba cari-cari inspirasi seragam kutu baru. Googling, nemu banyak inspirasi yang lucuk-lucuk. Ini dia contohnya :


Gemets ya. Hihihihi... Terus akhirnya saya nanya-nanya sama Sapi (temen kampus saya waktu di IKJ. nama aslinya adl Selvi, tapi biar gampang, dipanggil Sapi :p), dia bilang kalau kutu baru bisa pakai chiffon atau katun. Hmmm... Ok well noted !

Terus semakin kesini, semakin sering nyari inspirasi seragaman kutu baru di internet, semakin bosan juga lah saya dengan motif bunga-bunga itu. Hahahaha... (Karina emang anaknya bosenan banget). Alhasil saya coba cari inspirasi lain. Eeeehh ketemulah inspirasi lain untuk kutu baru, yaitu dengan kain jumputan. Pertama liat, kutu barunya Dian Sastro. Terus ternyata pas dicari-cari lagi, udah banyak juga rekan-rekan pengantin dan capeng yang beralih ke jumputan ini. Ini inspirasi awalnya, the gorgeous one, DIAN SASTRO !!

Dan ini beberapa inspirasi untuk seragaman yang mirip-mirip. 


Lucuuukk yaaa... Saya jadi lebih sukak dengan motif begini ketimbang motif bunga-bunga <3 Well, setelah menetapkan hati, akhirnya saya mulai cari-cari dimana saya bisa mendapatkan bahan ini. Setelah mencari-cari dan mengoprak-oprek semua mesin pencari, nemu blognya Maya kalau bahan ini banyak dijual di Pasar Klewer, Solo. Waduh, gimana dong nih dong nih dong nih. Secara gak ada keluarga saya atau hastubi yang tinggal di sana. Akhirnya mengandalkan mbah Google. Dan ketemu lah beberapa penjual kain jumputan yang langsung dari Solo, ini dia !

Kalau baca di blog nya Maya, harga kainnya di Pasar Klewer, Solo itu bisa Rp 55.000 per potong. Tapi pas lihat harga di olshop itu Rp 65.000 per potong, jadi kalau dipikir-pikir, masih lumayan & masuk diakal lah. Anggap aja itu pengeluaran travel untuk kita kalau ke Solo

Sebelumnya saya sempet bikin perencanaan warna untuk masing-masing keluarga :

Warnanya sih gak plek-plek kaya gitu. Namanya juga photoshop-an kan. Amatir pula saya ini :p Intinya mengikuti tema warna rencana pernikahan saya dan hastubi aja sih, lavender & peach. Jadi keempatnya itu bagian dari turunan warna lavender & peach itu. Hihihihihi... Can't wait !

Sekian dulu dari saya soal seragam-seragaman ya. See you on the next post bride to-be ! Be happy and positive anyway :)

Saturday, 6 December 2014

Wedding Inspiration : Undangan

Weekend !!

Saya selalu super excited dalam menyambut weekend. Karena di weekend lah saya bisa menghabiskan banyak waktu dengan hastubi. Maklum, karena kerjanya hastubi yang suka bikin pulang malam, dan faktor LDR (sok-sok LDR aja sih, karena rumah saya di Tangerang & hastubi di Cibubur. Hehehehe), jadi kalau di weekdays kita jarang ketemu. Nah, saat weekend lah semua rasa rindu yang menumpuk & menggebu-gebu itu terlepaskan. Hahahaha... Drama yaaa... :p

Postingan kali ini saya mau ngebahas soal undangan. Seperti yang sudah pernah saya bilang sebelumnya, saya lebih suka undangan yang simple, gak ribet. Secara undangan cuma dilihat sekali, trus bye! gitu kan... Nah karena tema pernikahan saya & hastubi nanti agak-agak shabby chic, jadi saya suka yang berbunga-bunga dan berwarna pastel.

Ceritanya karena saya suka mainan photoshop, jadi saya iseng-iseng bikin design sendiri undangannya. Udah selesai dan udah dapet approval dari hastubi. Tinggal minta approval ortu saya & ortu hastubi. Hastubi sendiri pengennya ada 2 jenis undangan yang berbeda. Satu untuk teman-teman, yang satu lagi untuk bos-bos dan para sesepuh. Nah design saya yang sudah jadi itu rencananya untuk teman-teman.

Berikut beberapa inspirasi undangan yang saya suka :

(all pics taken from pinterest)

Gemets ya... <3 Memang sih contoh-contoh di atas diambil dari undangan pernikahan di luar negeri yang jarang banget banyak embel-embelnya. Sementara kalau undangan di sini kebanyakan kata-kata dan hal-hal yang kurang penting, kayak 'turut mengundang... blablablabla...' itu loh yang seringkali ganggu banget. *duh maap ya*

Well, dari hasil design undangan versi saya yang sudah jadi, terbitlah palet warna yang lumayan colorful.


Hasilnya gimana ? Nanti aja yaaaaaaa...... :p

See you on the next post bride to-be.. Happy preparing ! Be happy & positive anyway :)

Wedding Inspiration : Pop Up Mahar

Meskipun acara kami masih lumayan lama, tapi ketularan dari hastubi sang media planner, yang biasa ngeplan sesuatu dari jauh-jauh waktu, alhasil saya jadi suka mikirin printilan yang sebetulnya masih bisa dipikirkan H-1 bulan. Kayak rencana hias mahar ini.

Jadi ceritanya design ala ala pop up itu sekarang-sekarang ini lagi ngehits banget kan ya. Meskipun, seni pop up card atau scrapbook dan sejenisnya itu sudah saya kenal dari jaman SMP. Bahkan dulu saya rajin banget bikin prakarya yang agak kurang penting buat dipajang-pajang. Yang akhirnya bikin mama ngomel karena kebanyakan peralatan yang dibeli, terus lama gak dipakai-pakai lagi. Hehehehe.... :p

Nah, balik ke perihal pop up mahar, saya lihat akun instagramnya Pop Your Heart yang bisa bikin kartu ucapan berdesign pop up. Setelah beberapa bulan, mereka akhirnya melebarkan sayap dengan membuat mahar yang juga berdesign pop up. Super excited ! Dan berencana untuk membuat mahar saya dan hastubi nanti dengan pop up juga.

Googling soal pop up mahar, eh nemu wedding blognya Dinar tentang pop up mahar dari Pop Your Heart. Dan kebetulan, tanggal pernikahan kita sama, hanya beda tahunnya aja. Wihiiii...


Melihat hasil & reviewnya yang bagus dari Dinar, jadi tertarik untuk pakai Pop Your Heart juga untuk menghias mahar kita nanti. Saya rayu hastubi dulu ya... :p

Anyway, ini beberapa inspirasi untuk pop up mahar lainnya :

 (pic taken from Roemah Tiara)
(both pic taken from Papero House)

Friday, 5 December 2014

Wedding Preparation : Bridesmaid Card

Ceritanya kemarin lagi bengong terus terpikir untuk bikin bridesmaid card sendiri. Bermodalkan laptop, printer, kertas HVS, karton tebal, gunting, pulpen, lem, dan double tape foam akhirnya jadi juga 6 kertas untuk my girls <3


Baru share hasilnya ke hastubi & mama aja. Hastubi bilang "Bagus!" dan minta dibikinin juga buat para temen2 perempuannya. Saya jawab "Wani piroooo ???" Hahahahaha calon istri gak mau rugi judulnya :p

Yang paling super adalah komentar mama, "Bagus Na. Kalau gitu undangannya kamu bikin sendiri juga aja. Nyicil-nyicil dari sekarang bisa lah, nanti mama papa bantuin juga". Wedeeeww... saya jawab "Mam, 500 undangan bisa gempor tangan gue. Motongin karton tebelnya aja udah kaya ngangkat barbel 20kg per kartu mam. Gimana 500... Kalau ada mesin potongnya sih mendingan deh. Tapi kalau disuruh gunting sendiri, makasih mam. Ena mendingan disuruh nyuci piring seharian deh".

Ya emang sih, kalau bikin sendiri bisa lebih irit dan sesuai dengan yang kita mau. Tapi kalau peralatannya gak memadai, hmmm... jadi musti pikir-pikir lagi. Meskipun untuk undangan, saya memang gak mau yang terlalu heboh dan ribet. Pengennya yang cuma selembar aja trus diamplopin. Kelar! Secara undangan kan cuma diliat trus dibuang yak, jadi yaaa buat apa yang heboh-heboh dan mahal. Sayang ah. Mendingan buat nambahin gubukan atau buat nambah biaya bulan madu *eh loh*

Well, segini dulu ya. Pembahasan soal undangan, kita lanjutkan di postingan selanjutnya. Muach !

Semangat kawan-kawan bride to-be. Be Happy & Positive anyway :)